ArthurTeknik.com – Perbedaan Listrik 1 Phase dan 3 Phase, Peranan dan Fungsinya. Istilah listrik 1 phase dan 3 phase kerap kita dengar dalam perbincangan sehari-hari. Seolah Sudah menjadi kesimpulan umum, bahwa listrik 3 phase untuk industri, dan 1 phase untuk rumah tangga, bernarkah begitu?
Perbedaan Listrik 1 Phase dan 3 Phase
Listrik 1 Phase
Listrik 1 phase ialah listrik yang memakai 2 buah penghantar, yaitu penghantar fasa dan penghantar netral (0) . Maka secara sederhana, listrik 1 phase bisa disimpulkan sebagai listrik yang terdiri dari 1 kabel bertegangan dan 1 kabel netral. Dengan tegangan 220 Volt, listrik 1 phase sering dipakai pada rumah rumah.
Walau kabel yang berada di jalan pada jaringan PLN memakai 3 phase, tetapi kabel yang masuk rumah anda cuma 2 buah, yakni kabel 1 phasa dan 1 kabel netral. Hal tersebut disebabkan perumahan tidak membutuhkan daya listrik yang terlampau besar maka 1 phase telah dipandang cukup buat menampung keperluan listrik setiap harinya.
Daya 1 phase yakni:
Digunakan di mayoritas rumah dan usaha kecil
Sanggup menyuplai banyak tenaga untuk mayoritas konsumen yang lebih kecil, termasuk rumah dan usaha kecil non-industri
Cukup untuk menjalankan motor hingga kurang lebih 5 horsepower; sebuah motor fase tunggal menarik arus yang lebih besar dibanding motor 3 fase yang sama dengan, membuat daya 3-fase menjadi opsi yang lebih efektif untuk program industri
Listrik 3 Phase
listrik 3 phase memakai 3 buah penghantar fasa dan 1 buah penghantar netral (0) . Maka total ada 4 kabel yang masuk ke instalasi listriknya. Itulah sebabnya mengapa MCB 1 fasa dan MCB 3 fasa berbeda jumlah lubangnya. Listrik 3 phase mempunyai tegangan listrik sebesar 380 Volt dan sering dipakai pada industri, pabrik, hotel, dan beberapa tempat yang memerlukan daya listrik besar lainnya.
Mempunyai daya listrik yang besar sehingga sanggup memenuhi keperluan listrik pada beberapa tempat yang memerlukan daya listrik besar seperti industri dan hotel.
Kabel yang dipakai bisa lebih kecil sehingga lebih irit ongkos. Hal ini karena listrik 3 phase memakai tegangan yang semakin tinggi hingga mengakibatkan arus listrik yang mengalir jadi lebih rendah. Karena dayanya yang sudah besar, maka untuk menjalankan motor 3 fasa tak lagi membutuhkan kapasitor.
Sebagai contoh listrik 1 phase bagaikan satu orang yang menadayung perahu, saat dayung diangkat maka tenaga jadi 0, sewaktu dayung diayunkan baru terjadi tambahan tenaga. Dan listrik 3 phase seperti perahu berisi tiga orang yang sama-sama berbarengan menggerakkan dayung sehingga powernya stabil dan bertenaga.